Menurut dia, lonjakan penumpang liburan panjang untuk memperingati Jumat Agung dan Paskah sudah diprediksikan sebelumnya.
Untuk itu, ASDP Merak juga melakukan persiapan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dengan membuka loket tambahan bagi penumpang pejalan kaki.
Biasanya, penumpang pejalan kaki yang menyeberang ke Pulau Sumatera meningkat dan kebanyakan para buruh pabrik di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.
Selain itu juga ASDP Merak menyediakan tenda agar penumpang bisa berlindung jika kepanasan terik matahari maupun hujan.
“Kami menyediakan tenda itu merupakan bentuk pelayanan,terlebih saat ini kerapkali hujan,” katanya.
Mario mengatakan, ASDP Merak selama liburan panjang mengoperasikan 27 kapal Roll-on Roll-off atau Ro-Ro dengan perjalanan 95 trip.
Selain itu, bongkar muat di Pelabuhan Merak dipercepat dari 60 menit menjadi 30 menit.
Ke-27 kapal Roro tersebut kondisinya sangat baik dan layak beroperasi sehingga memberikan kelancaran bagi masyarakat yang menggunakan jasa angkutan penyeberangan hingga selamat sampai tujuan.
Begitu itu juga pengamanan di Pelabuhan Merak begitu ketat guna menghindari kasus kejahatan.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat sebagai penyedia jasa penyeberangan,” katanya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: