Tim SAR mengevakuasi penumpang kapal pesiar karena sakit di perairan Samudra Hindia, Provinsi Aceh, Sabtu (16/3/2024). ANTARA/HO-Humas Basarnas Banda Aceh

Banda Aceh, Aktual.com – Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) telah berhasil mengevakuasi seorang warga negara Jepang yang mengalami sakit di atas kapal pesiar di perairan Provinsi Aceh.

Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, menyampaikan bahwa korban yang dievakuasi adalah Hitoshi Imaoka, seorang pria berusia 68 tahun.

“Kami melakukan evakuasi terhadap korban yang mengalami ketidaknyamanan di dada serta masalah pernafasan di atas kapal pesiar Pasific World. Tim medis di kapal menangani korban sebelum kami memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut,” ujar Ibnu Harris Al Hussain.

Korban adalah salah satu penumpang kapal Pesific World yang berbendera Panama. Kapal tersebut berlayar dari Mauritius dengan tujuan Penang, Malaysia. Evakuasi dilakukan menggunakan kapal SAR KN Kresna 232 di perairan Samudera Hindia, Provinsi Aceh.

Ibnu Harris menjelaskan bahwa proses evakuasi dimulai setelah Basarnas menerima informasi dari agen kapal mengenai permintaan evakuasi medis terhadap penumpang kapal Pasific World pada Sabtu (16/3) pukul 09.45 WIB.

“Tim Basarnas Banda Aceh segera diberangkatkan menggunakan KN Kresna 232 menuju titik evakuasi di perairan Samudera Hindia,” kata Ibnu Harris Al Hussain.

Sebelum dievakuasi ke kapal SAR, warga negara Jepang tersebut menjalani pemeriksaan oleh petugas Balai Karantina Kesehatan Kelas I Banda Aceh serta pengurusan dokumen perjalanan luar negeri.

“Setelah pemeriksaan awal selesai, korban dipindahkan ke KN Kresna dan selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh. Dari pelabuhan tersebut, korban langsung dievakuasi ke RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh,” tambahnya.

Ibnu Harris juga menyebutkan bahwa proses evakuasi melibatkan pihak imigrasi, bea cukai, balai karantina, syahbandar, petugas radio pantai, agen kapal, serta pihak terkait lainnya.

“Dengan selesainya evakuasi terhadap warga negara Jepang tersebut, operasi SAR ditutup dan semua personel yang terlibat kembali ke instansi masing-masing,” kata Ibnu Harris Al Hussain.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan