Jakarta, Aktual.com – Penumpang maskapai Turkish Airlines dari Jakarta yang hendak transit di Bandara Ataturk, Turki, untuk pergi ke Barcelona, Spanyol, mengalami pengalihan dan penundaan penerbangan pada Sabtu (16/7) malam.
Rheza Pradana (28), salah satu penumpang Turkish Airlines dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, mengatakan penerbangan bernomor TK0057 ke Barcelona, Spanyol yang dijadwalkan pada Sabtu malam pukul 20.30 WIB, harus dialihkan menggunakan maskapai penerbangan lain menjadi pukul 01.00 WIB atau 04.00 WIB Minggu (17/7).
“Petugas Turkish Airlines mengatakan dialihkan karena kondisi Bandara Attaturk belum sepenuhnya kondusif, mereka tidak mau mengambil risiko,” katanya.
Rheza harus menunggu dua jam untuk mendapat informasi pengalihan itu. Setelah dirinya mendaftarkan diri untuk masuk ke kabin (check in), petugas Turkish Airlines baru memberitahukan alasan pengalihan penerbangan.
“Mereka awalnya tidak mau berbicara banyak. Namun setelah kami check in, baru kami diberitahu,” ujar dia. .
Para penumpang, kata Reza, diberikan dua opsi oleh Turkish Airlines. Opsi pertama, penerbangan ditunda menjadi jam 00.40 WIB, Minggu dini hari.
Penumpang dengan tujuan Spanyol, akan diangkut menggunakan maskapai Emirates Airline. “Sedangkan teman saya yang ke Kanada, diangkut menggunakan maskapai Qatar Airways,” ujar dia.
Selain opsi itu, Turkish Airlines juga menawarkan opsi untuk pukul 04.00, Minggu pagi, dengan kompensasi bermalam di Swiss Bell Hotel. “Namun, saya pilih berangkat yang jam 00.40 WIB,” ujarnya.
Saat dihubungi terpisah, pihak Kantor Turkish Airlnes Perwakilan Jakarta belum dapat memberikan jawaban. Namun, dalam keterangan resmi di situs Turkish Airlines, pihak maskapai mengklaim bahwa penerbangan telah kembali normal pada 14.30 waktu Musim Panas Eropa Wilayah Timur (EEST) atau pukul 18.30 Waktu Indonesia Barat.
Penerbangan di jalur udara Turki pada Sabtu (16/7) sempat terganggu menyusul upaya kudeta faksi militer terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan. Imbas upaya kudeta yang akhirnya gagal tersebut, membuat sebagian besar penerbangan di Bandara Ataturk, Turki, tertunda. Namun, Presiden Erdogan menyatakan upaya kudeta telah gagal, dan pemerintah kembali menjalankan fungsinya mengendalikan negara.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid