Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo merinci AKI pada 2014 mencapai 711 kasus, kemudian menurun menjadi 619 kasus pada 2015 dan kembali menurun menjadi 602 pada 2016, sedangkan hingga semester I 2017, AKI di Jateng tercatat 227 kasus.
Menurut dia, banyak faktor yang menyebabkan turunnya AKI di Jateng, antara lain meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memperhatikan kesehatan ibu dan adanya Gerakan 5 NG yakni “Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng” yang dicanangkan pemerintah provinsi serta didukung oleh pemerintah kabupaten/kota untuk terus menekan AKI.
Gerakan 5 NG tersebut, kata dia, merupakan gerakan gotong royong yang memanfaatkan seluruh potensi masyarakat mulai dari hulu hingga hilir, yaitu dengan menggerakkan bidan desa dan kader PKK untuk mengedukasi para perempuan sejak prakehamilan, masa kehamilan, persalinan, hingga pascapersalinan.
Selain itu, mengajak masyarakat lainnya untuk memberi perhatian khusus pada ibu hamil dan sosialisasi perilaku hidup sehat.
Ant
(Wisnu)