Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakart, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.083,3 dari posisi sebelumnya 6.106,7.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai terdapat penyebab internal dan eksternal dari pelemahan indeks. Secara eksternal, pelemahan indeks juga terkait dengan faktor penurunan berbagai indeks di regional Asia.

Hal tersebut terjadi sebagai respons adanya ketidakpastian pada pertemuan puncak G7 di Ottawa, Kanada. “Akibat masing-masing negara masih saling menerapkan kenaikan tarif impor yang berujung pada sentimen perang dagang,” ujar Nafan.

Kemudian, secara internal, Nafan menilai momen menjelang cuti bersama Lebaran 2018 turut memengaruhi pelemahan indeks yang terjadi.

“Pelemahan indeks lebih disebabkan adanya aksi “profit taking” yang terjadi dalam rangka menyambut hari libur yang berkepanjangan,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid