Seorang anggota Kepolisian melakukan evakuasi warga dan pekerja dievakuasi dari lokasi serangan teroris di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016). Sejumlah teroris melakukan penembakan dan pengeboman terhadap beberapa gedung dan pos polisi di kawasan Sarinah yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka.

Jakarta, Aktual.com — Suara ‘bom meledak’ terdengar dari arah Starbucks Cafe, Sarinah, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (14/1). Seorang saksi mata, karyawan Bank Swasta, Husaeni (52) mengatakan, bahwa dirinya mendengar suara ledakan dan orang-orang berkumpul untuk melihat apa yang terjadi.

“Lima menit setelah suara ledakan terdapat beberapa orang tergeletak. Saya melihat satu motor meledak atau terkena ledakan, terus saya coba tolong Pak Polisi dulu saya bantu Pak Polisi masuk mobil. Pas saya mau coba ke Pos tapi saya tidak berani soalnya ada bom di Pos. Tapi saya melihat jelas di sana juga ada tiga orang yang tergeletak,” kata Husaeni, kepada Aktual.com, di Jakarta, Kamis.

Husaeni mengatakan, di Starbucks bunyi ledakan terdengar hingga berkali-kali. Dan, untuk ledakan yang besar terdengar sebanyak lima kali. Pelaku juga menembak seperti layaknya ‘koboy’.

“Nembak lihat sepintas, dan pelaku cuma pakai kaos dan celana jeans. Pas kondisi Polisi sudah parah, di sana saya lihat beberapa pistol,” ujarnya menambahkan.

“Saya dengar suara ledakan, lalu orang-orang berlarian keluar dari arah Starbuck. Mereka mengatakan ‘lari-lari’, lalu terlihat seorang remaja langsung menembaki tiga orang petugas,” kata dia, dengan aura sedikit ketakutan.

Husaeni mengatakan, melihat beberapa orang berlarian menggunakan senjata api laras pendek. Selanjutnya, menembak random. Akhirnya dirinya menuju arah Pos Polisi Sarinah. Pelaku juga menembakkan senjata api ke arah beberapa orang Polisi yang sedang berdinas hari itu.

“Pas saya menolong salah satu Polisi. Entah bagaimana, tapi saya lihat jelas terakhir sudah sekarat,” tutur dia.

Meskipun demikian, oknum pemuda tersebut terus menembak ke arah Polisi. Namun, Husein melihat hanya ada satu pelaku saja. Di sana, menurut dia, terlihat ada mobil yang menunggu.

Artikel ini ditulis oleh: