Jakarta, Aktual.co — Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mencatat selama periode Januari 2015 sebanyak enam orang warga setempat yang terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD).
“Kasus DBD terus meningkat setiap tahun. Baru bulan Januari ini saja sebanyak enam orang terserang DBD atau meningkat dibandingkan Januari 2014 hanya satu orang,” kata Petugas Monitoring dan Evaluasi ‘Global Fund’ Ruli Herlindo di Mukomuko, Minggu (8/2).
Dia mengatakan, kasus DBD di daerah itu mulai mengalami peningkatan sejak dua tahun terakhir dari sebanyak 21 kasus tahun 2013 menjadi 42 kasus tahun 2014.
Menurut dia, penyebab meningkatnya kasus DBD di daerah ini salah satunya karena kurangnya kesadaran warga di daerah itu untuk menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungannya.
Padahal, katanya, PHBS ini dapat membatasi perkembang biakan jentik nyamuk yang menularkan virus dengue.
Warga selama ini, menurut dia, beranggapan di fogging dapat terbebas dari nyamuk DBD ini. Padahal saat di fogging itu yang mati tersebut nyamuk dewasa. Sementara, lanjutnya, jentik nyamuk masih tetap hidup bahkan jentik nyamuk ini semakin resisten atau kebal terhadap racun.
Dia mengatakan, selama ini instansi itu melalui puskesmas rutin menyampaikan penyuluhan mengenai DBD kepada warga setempat tetapi tetap saja jumlah kasus DBD meningkat.
Menurut dia, semua ini karena warga tidak mau menerapkan apa yang telah disampaikan tenaga penyuluhan. Padahal saat penyuluhan warga itu sudah mengetahuinya tetapi tidak diterapkannya.
“Penyuluhan itu bagusnya di sekolah untuk meningkatkan kemampuan anak mengetahui tentang DBD. Selain itu anak-anak lebih cenderung mengikuti arahan dalam penyuluhan karena anak lebih takut dengan guru,” ujarnya.
Sementara itu, sebutnya, sebanyak enam kasus DBD pada Januari 2015 tersebar di Kecamatan XIV Koto, Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Teramang Jaya, Kecamatan Pondok Suguh, Kecamatan Malin Deman.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu

















