Jakarta, Aktual.co —Lebih dari separuh perusahaan jasa penyalur tenaga kerja Indonesia di Kota Bekasi, Jawa Barat, terancam gulung tikar. Penyebabnya ada beberapa hal. 
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, mengatakan dari 35 perusahaan penyalur TKI di Bekasi, 60 persen terancam bangkrut karena adanya kebijakan pembatasan pengiriman TKI ke Timur Tengah.
“Saat ini rata rata pengiriman TKI hanya ke sejumlah kawasan di Asia seperti Taiwan, Hong Kong, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura,” kata dia, di Bekasi, Kamis (11/12).
Penyebab lain, oleh semakin menyusutnya minat masyarakat untuk menjadi TKI. Akibatnya perusahaan penyalur pun kelimpungan. Karena mereka terbiasa mendapatkan uang dari memotong gaji TKI yang sudah bekerja di luar negeri selama enam bulan. Uang potongan itu mereka gunakan untuk biaya pelatihan dan kelengkapan dokumen calon TKI.
Salah satu pengelola perusahaan penyalur TKI di Bekasi, PT Panca Asma Tunggal, Randy, mengaku kalau saat ini mereka hanya menampung 13 calon TKI. 
“Sekarang susah mencari TKI yang mau bekerja di luar negeri. Mungkin karena mereka lebih memilih tinggal bersama keluarga di Indonesia walaupun bekerja dengan gaji sedikit,” katanya
Kata dia, mayoritas TKI yang ditampung perusahaannya berasal dari Jawa Barat dan sebagian Sulawesi.

Artikel ini ditulis oleh: