Jakarta, Aktual.com — Selama periode tri wulan ke-3 tahun 2015, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jawa Tengah dari sejumlah perbankkan yang ditunjuk pemerintah mengalami penurunan sebesar 57,47 persen. Prosentase itu cukup mengejutkan dari semula tri wulan III tahun 2014 lalu bisa mencapi Rp7,483 miliar, kini menjadi Rp3,183 miliar.
Kepala kantor Otoritas Jasa Keuangan Jateng-DIY, Santoso Wibowo dalam keterangan persnya kepada wartawan, Jum’at (11/12), mengatakan penyebab penurunan penyaluran KUR karena pertumbuhan ekonomi melambat. Dengan begitu, penyaluran KUR dari perbankkan turut melemah. “Seiring berjalannya waktu, belum terdapat kepastian pedoman KUR yang baru. Jadi, akhirnya menggangu investasi bagi ekonomi menengah kebawah,” ucap dia.
Selain KUR turun, kata dia, peningkatan rasio non performing loan (NPL) mencapai 4,45 persen. Berdasarkan sektor, penyaluran KUR yang turun terbesar pada sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 55,80%, dibandingkan Triwulan III tahun lalu dengan komposisi sebesar 76,60% dari total KUR. “Rasio NPL akhir tahun lalu sebesar 1,78%. Jika dilihat tanggal 9 September dan 5 Oktober 2015 lalu, pemerintah telah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi I dan III yang salah satunya untuk mendorong perkembangan UMKM dengan memberikan stimulus berupa KUR,” beber dia.
Padahal, kata dia, paket kebijakan ekonomi I yang diluncurkan pemerintah bertujuan mempercepat investasi sektor properti bagi masyarakat berpendapatan rendah. Upayanya dengan menurunkan suku bunga dari 22% menjadi 12% per tahun. Pada Paket Kebijakan Ekonomi III, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memperluas penerima KUR, yaitu keluarga atau pegawai yang memiliki penghasilan tetap sepanjang memiliki usaha produktif.
Pada tahun 2016, pemerintah akan menambah jumlah alokasi dana KUR menjadi Rp120 triliun dan bunganya akan diturunkan menjadi 9 persen.
Menurutnya, penambahan KUR secara besar-besaran untuk mendorong perkembangan sektor UMKM pada sumber modal kerja dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, pengentasan kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja.
“Penyaluran KUR ini merupakan hibah dari pemerintah untuk membantu masyarkat ekonomi kecil,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka