Lumajang, Aktual.co —Program 3 kartu sakti unggulan Pemerintahan Presiden Joko Widodo, berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS), akan menimbulkan polemik tersendiri jika tidak dipersiapkan secara matang termasuk validasi dan verifikasi pendatan penerimaannya.
Drs. H. As’at Malik M.Ag, wakil Bupati Lumajang – Jatim ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, pemerintah daerah belum mengetahui mekanisme secara kongkrit bagaimana pendataan, verifikasi dan pendistribusiannya.
“Sejauh ini belum ada rapat ataupun koordinasi terkait rencana penyaluran 3 produk kartu jaminan sosial, pendidikan dan kesehatan dari pemerintah pusat tersebut. Namun, pemerintah daerah seperti kami di Pemkab Lumajang ini berharap bahwa pemberlakuannya dipersiapkan secara matang. Agar jangan terjadi polemik yang dapat berujung terjadinya konflik ditingkat bawah,” katanya.
Karena, menurutnya, berkaca dari penyaluran dana BLT (Bantuan Langsung Tunai) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM di era pemerintahan Presiden SBY, telah menimbulkan konflik diberbagai Desa. “Sebab, data penerimanya belum akurat betul. Jadi, ada yang memang kondisinya layak menjadi penerima sesuai dengan sasaran, tapi tidak terdata. Begitu pula sebaliknya, ada yang kondisi perkeonomiannya sudah membaik, masih terdata. Ini yang kemudian memicu polemik, hingga sampai ada Desa yang menolak penyaluran dana BLT pada waktu itu, sebelum datanya diperbaiki terlebih dulu,” ungkap As’at Malik.
Fakta inilah, menurut Wabup Lumajang, pemerintah pusat semestinya bisa menunda penyaluran ketiga kartu ‘Sakti’ Jokowi itu sampai tahun berikutnya. Untuk sementara dilakukan persiapan matang, sampai bisa diterapkan dan dilaksanakan dengan baik.
“Kalau menurut saya, jika dipaksakan Tahun 2014, rasanya kok belum siap. Kalau Tahun 2015 mendatang, dengan meng-up grade data program lama, baru bisa diterapkan. Yang penting, kan ada cantolan hukumnya. Sehingga pemerintah daerah juga bisa menopang perencanaan, mensosialisasikan dan mendukung persiapan pelaksanaannya,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: