Saat evakuasi, kata Irjen Pol Boy Rafli, warga harus berjalan sekitar empat jam hingga tiba disekitar Mapolsek Tembagapura. Ke 347 warga termasuk 24 diantaranya anak-anak kini sudah tiba di Timika dan masih ditampung di tempat penampungan yang disediakan sebelum dikembalikan ketengah keluarga.
Kapolda Papua mengakui, kondisi alam yang menjadi penghalang utama dalam menangkap pelaku teror bersenjata yang beroperasi disekitar Tembagapura.
Bahkan cuaca terkadang sangat ekstrem sementara KKB lebih menguasai medan dan terus melakukan penyerangan baik kepada aparat keamanan maupun warga sipil termasuk karyawan PT Freeport.
Untuk mengantisipasi berulangnya aksi teror maka akan dilakukan penambahan pos di sejumlah kawasan yang dianggap rawan,kata Kapolda Papua, Dukungan TNI Penanganan dan evakuasi warga dari gangguan KKB dilakukan dengan dukungan penuh dari Tentara Nasional Indonesia atau TNI dalam hal ini Kodam XVII Cenderawasih dengan mengerahkan satu kompi prajuritnya.
“Kodam XVII memperbantukan satu kompi prajuritnya untuk bergabung dengan Satgas untuk mengejar kelompok bersenjata yang seringkali menganggu warga sipil dan aparat keamanan di wilayah operasional PT.Freeport,” kata Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI George Supit.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara