Sebuah Lokomotif digunakan untuk menarik rangkaian kereta api kontainer yang anjlok di kawasan Dupak Magersari, Surabaya, Jawa timur, Sabtu (3/10). Proses evakuasi tiga rangkaian kereta api kontainer anjlok yang menyebabkan tewasnya Sadijah dan menghancurkan 8 rumah tersebut berlangsung cukup sulit dikarenakan sempitnya area sepanjang rel akibat rumah penduduk. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/nz/15

Bandung, Aktual.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan melakukan investigasi terhadap penyebab anjloknya KA pengangkut semen di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

“Beberapa faktor bisa menjadi penyebab anjloknya kereta. Bisa dari infrastruktur, sarana, atau memang keadaan alam dan sebagainya,” kata VP Public Relations PT KAI Agus Komarudin, Jumat (6/4).

Terkait dengan kejadian tersebut, dia mengatakan PT KAI akan melakukan penelitian dan investigasi terhadap penyebab anjloknya KA pengangkut semen Tiga Roda relasi Arjawinangun-Purwokerto di KM 333+600, petak jalan Patuguran-Karangsari masuk Karangsari, Kabupaten Banyumas, pada Kamis (5/4) malam.

Menurut dia, hal itu disebabkan gerbong datar yang digunakan untuk mengangkut semen tersebut merupakan gerbong baru yang dipesan oleh PT KAI pada tahun 2013 dari PT Inka dan China.

“Terkait dengan pemesanan itu, kami akan teliti juga. Kalau memang sarananya tentu kami akan lakukan upaya komunikasi dengan pabrikannya, baik ke pembuatnya di China maupun PT Inka,” katanya didampingi Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara