Jakarta, Aktual.co — PT Citilink Indonesia menargetkan peningkatan pendapatan (revenue) sekitar 10% disepanjang momen Ramadan dan Lebaran.

‎Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Albert Burhan mengaku enggan mengincar terlalu banyak peningkatan pendapatan pada momen tersebut lantaran biasanya siklus masyarakat untuk menggunakan pesawat hanya untuk satu kali perjalanan saja (one way). Sehingga saat Ramadan dan Lebaran, kepadatan hanya terjadi di beberapa rute tertentu saja.

“Bulan Ramadan ini biasanya, saat Lebaran sendiri penuh sekali, harganya tinggi, tapi cuma one way, yang dari sini berangkat ke Padang misalnya penuh, tapi pulangnya kosong. Kalau yang setelah Lebaran, baru yang pulangnya penuh,” jelas Albert saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, ditulis Kamis (4/6).

Hal itu juga yang menyebabkan harga tiket pesawat di saat momen Ramadan dan Lebaran selalu lebih mahal dari biasanya, lantaran untuk mengkompensasi biaya (cost) saat pesawat kosong di rute kepulangan.

“Di musim puasa ini kan orang enggak sering pergi-pergi. Orang nunggu pergi pas mau Lebaran aja. Jadi secara rata-rata enggak tinggi banget peningkatannya. Sekitar 10% lah dibanding lebaran tahun lalu, dan dibanding hari biasa juga,” terang dia.

Artikel ini ditulis oleh: