Palangka Raya, Aktual.com – Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio mengungkapkan, penyebaran penyakit menular HIV-AIDS semakin mengancam para siswa tingkat sekolah menangah pertama dan sekolah menengah atas.
“Untuk itu Dinas Kesehatan, Komisi Penanggulangan HIV-AIDS, Dinas Pendidikan dan dan pihak terkait lain ditambah para orang tua dan lingkungan harus mampu memberikan pendampingan, pengertian dan pengawasan sehingga anak-anak kita terhindar dari penyakit menular itu,” katanya di Palangka Raya, Sabtu (12/11).
Ancaman penularan penyakit kelamin terhadap para pelajar itu diduga kuat akibat pergaulan yang mengarah pada seks bebas. Pergaulan bebas melalui hubungan seks menjadi salah satu penyebab penyakit ini mengancam remaja Palangka Raya.
Pada rapat koordinasi penanggulangan HIV-AIDS tingkat kota, Rabu (9/11) lalu, Dinas Kesehatan Kota juga memberikan informasi yang tak kalah mencengangkan, yakni para pelajar tingkat SMP-SMA sederajat juga menjadi sasaran pria penyuka sesama jenis.
“Pada dasarnya ini adalah risiko daerah yang sedang berkembang. Namun sudah menjadi tanggung jawab kita bersama agar dinas, badan dan pihak terkait lainnya termasuk orang tua dan lingkungan tempat tinggal dapat bekerjasama, berkolaborasi dalam menanggulangi ancaman ini,” kata Mofit.
“Langkah konkrit dan sederhana yang dapat dilakukan seperti membagikan stiker, brosur atau pun penyuluhan dan seminar. Ini dalam rangka mengingatkan betapa bahayanya penyebaran penyakit HIV-AIDS ini,” katanya.
Berdasarkan data yang kasus reaktif HIV-AIDS pada 2008 dan 2009 di Palangka Raya tercatat lima orang positif. Pada 2010, sembilan yang dinyatakan positif dan pada 2011 naik lagi menjadi 14 orang. Pada 2012 ada 13 orang dinyatakan positif, pada 2013 ada 15 orang, 2014 ada 40 orang dan pada 2015 tercatat 54 orang dinyatakan positif.
Data pada 2016 mulai Januari hingga akhir Oktober tercatat 48 orang yang dinyatakan positif terjangkit penyakit HIV-AIDS Palangka Raya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu