Makassar, aktual.com – Tim penyelam “Garuda Di Lautku” telah menurunkan 36 media tanam terumbu karang (coral reef transplantation) ke dasar laut Pulau Kodingareng Keke, Makassar, yang mempunyai kedalaman hingga 18 meter dari permukaan laut.
“Sudah 36 media coral reef transplantation yang diturunkan dan sudah mulai membentuk burung Garuda besar,” ujar Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI (Danyonmarhanlan) Letkol Marinir Aang Andy Warta di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Ia mengatakan, jumlah keseluruhan media yang akan diturunkan adalah sebanyak 45 dengan luas media transplantasi berbentuk burung garuda seluas 40×40 meter persegi.
Aang menyatakan 36 media koral itu diturunkan sejak sepekan lalu dan ditargetkan rampung sebelum hari pelaksanaan transplantasi, yakni pada 14 Maret.
Tim penyelam “Garuda Di Lautku” masih akan berusaha sebaik mungkin dalam penurunan media transplantasi terumbu karang dan butuh waktu beberapa hari ke depan untuk menurunkan seluruh media yang nantinya berbentuk burung garuda.
“Media harus menempati titiknya untuk mempertahankan kesempurnaan bentuk burung garuda agar tidak terlalu jauh dengan bentuk aslinya sehingga perlu keahlian khusus bagi penyelam untuk bisa menggeser media-media tersebut di dasar laut,” katanya.
Aang mengatakan pada saat penurunan media koral di dasar laut, tim penyelam juga menggunakan bor atau drill untuk menguatkan struktur di dasar laut agar tidak terbawa oleh arus gelombang.
“Metode drill ini untuk menguatkan struktur. Tim penyelam sudah melakukan survei untuk tata letaknya. Usai dikuatkan dengan bor kemudian di las agar tidak terbawa arus,” katanya.
Penurunan modul “Garuda Di Lautku” membutuhkan keterampilan khusus yang harus dipahami agar proses penurunan dan pemasangannya dapat berjalan dengan baik
serta sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya karena ini merupakan pertama kalinya diadakan di dasar laut.
“Pada umumnya, garuda itu adalah burung yang terbang di angkasa, akan tetapi kali ini khusus kita buat mencengkeram di dasar laut Pulau
Kodingareng Keke Kota Makassar,” kata Danyonmarhanlan VI.
Dalam beberapa kesempatan, Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Hanarko Djodi Pamungkas juga menyampaikan bahwa “Garuda Di Lautku” ini menjadi penting sebagai gerakan yang bertujuan memicu detonasi dan menggelorakan semangat bela negara dalam mencintai laut Indonesia.
“Kenapa kami memilih Pulau Kodingareng Keke sebagai tempat untuk pelaksanaannya, karena pulau ini merupakan ikon wisata bawah laut Provinsi Sulawesi Selatan yang tidak terlihat sejak 10 tahun terakhir,” katanya.
Secara geografis posisi pulau tersebut tepat berada di tengah-tengah Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eko Priyanto