1 dari 4
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis (kanan) saat rapat terbatas mengenai rencana melanjutkan proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang Bogor, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/3). Presiden menekankan prinsip kehati-hatian dalam menyelamatkan aset proyek Hambalang, dan meminta laporan kajian teknis Kementerian PU-Pera, Kemenpora, BPKP, BPK, Kepolisian dan Kejaksaan sebagai pertimbangan untuk melanjutkan proyek yang telah menelan APBN hingga Rp2,7 triliun tersebut. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ama/16
Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (tengah) berdiskusi dengan Menpora Imam Nachrawi (kanan) serta Kepala Bappenas Sofjan Djalil (kiri) saat rapat terbatas mengenai rencana melanjutkan proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang Bogor, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/3). Presiden menekankan prinsip kehati-hatian dalam menyelamatkan aset proyek Hambalang, dan meminta laporan kajian teknis Kementerian PU-Pera, Kemenpora, BPKP, BPK, Kepolisian dan Kejaksaan sebagai pertimbangan untuk melanjutkan proyek yang telah menelan APBN hingga Rp2,7 triliun tersebut. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ama/16
Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) berdiskusi dengan Menpora Imam Nachrawi (kanan) saat rapat terbatas mengenai rencana melanjutkan proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang Bogor, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/3). Presiden menekankan prinsip kehati-hatian dalam menyelamatkan aset proyek Hambalang, dan meminta laporan kajian teknis Kementerian PU-Pera, Kemenpora, BPKP, BPK, Kepolisian dan Kejaksaan sebagai pertimbangan untuk melanjutkan proyek yang telah menelan APBN hingga Rp2,7 triliun tersebut. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ama/16
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis (kedua kiri) bersama Menpora Imam Nachrawi (kiri), Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan) serta Seskab Pramono Anung (kedua kanan) memaparkan hasil rapat terbatas mengenai rencana melanjutkan proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang Bogor, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/3). Presiden menekankan prinsip kehati-hatian dalam menyelamatkan aset proyek Hambalang, dan meminta laporan kajian teknis Kementerian PU-Pera, Kemenpora, BPKP, BPK, Kepolisian dan Kejaksaan sebagai pertimbangan untuk melanjutkan proyek yang telah menelan APBN hingga Rp2,7 triliun tersebut. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ama/16
Artikel ini ditulis oleh:
Antara













