Jakarta, Aktual.co — Penyerapan anggaran sejumlah organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hingga akhir tri wulan kedua masih minim.
“Secara keseluruhan, penyerapan anggaran baru mencapai 18,2 persen,” kata Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah setempat Mawardi Nur di Karawang, Sabtu (6/6).
Capaian penyerapan anggaran tersebut masih minim jika dilihat dari pencapaian penyerapan anggaran ideal yang seharusnya sudah mencapai sekitar 35 persen.
Diantara penyebab masih minimnya penyerapan anggaran hingga akhir tri wulan kedua, karena sejumlah organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Karawang baru mulai melaksanakan lelang proyek.
Menurut dia, ada empat organisasi perangkat daerah yang mempunyai banyak anggaran. Keempatnya ialah Dinas Bina Marga dan Pengairan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Kesehatan serta Dinas Cipta Karya.
“Organisasi perangkat daerah yang mempunyai anggaran cukup banyak itu sebenarnya diharapkan mampu menyerap anggaran besar,” kata dia.
Mawardi mengakui pihaknya mengandalkan empat organisasi perangkat daerah tersebut mampu menyerap anggaran secara maksimal. Sehingga secara keseluruhan, persentase penyerapan anggaran cukup bagus.
Tetapi sampai akhir tri wulan kedua, penyerapan anggaran dari empat organisasi perangkat daerah itu masih minim atau masih di bawah 15 persen.
Atas hal itu, dia mengaku akan mendorong sejumlah organisasi perangkat daerah agar bisa segera merealisasikan program kerjanya, agar target penyerapan anggaran bisa tercapai.
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Karawang Acep Jamhuri mengaku menemukan kendala dalam pelaksanaan kegiatan proyek di dinasnya. Itu berakibat minimnya penyerapan anggaran yang kini masih di bawah 20 persen.
Kendala tersebut ialah pejabat kuasa pengguna anggaran yang sudah ditunjuk untuk melaksanakan proyek fisik mengundurkan diri. Sehingga proyek di dinasnya tidak dapat berjalan sesuai jadwal.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu