Jakarta, Aktual.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, memberikan motivasi kepada para kepala desa (kades) se-Kabupaten Belitung kemarin. Dalam kesempatan itu, Marwan menekankan agar kades tidak takut menggunakan dana desa.
“Awalnya banyak yang pesimis kalau para kepala desa bisa menggunakan dana desa dengan benar. Namun, semua terjawab, penggunaan dana desa 2015 mayoritas berjalan dengan baik,” kata dia di ruang sidang Bupati Belitung, sebagaimana dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/3).
Pada awal penggunaan dana desa, tercatat ada 5 hingga 7 persen yang penggunaannya tidak tepat sasaran. Ia berharap pada tahun kedua di 2016, penggunaan dana desa harus dilakukan sebaik-baiknya demi kemajuan desa.
“Kepala Desa tidak perlu galau, sekarang kementerian desa akan menjadi bapak desa yang membimbing dan mengarahkan agar desa bisa lebih maju lagi,” jelas Marwan.
Dalam kesempatan itu, Marwan meminta penegak hukum untuk tidak mencari-cari kesalahan kepala desa. Terlebih dalam penggunaan dana desa, Kemendes PDTT melibatkan berbagai unsur masyarakat.
“Para penegak hukum jangan mencari-cari kesalahan kepala desa. Pengawasan penggunaan dana desa, nantinya juga akan melibatkan banyak elemen. Ada BPMD Provinsi, Kabupaten dan Pendamping Desa dari tingkat kabupaten hingga lokal desa,” katanya.
Ditambahkan, pada tahun ini ada perubahan penyaluran dana desa. Bila pada tahun kemarin dilakukan dalam tiga tahap, tahun ini dilakukan dalam dua tahap. Namun untuk pelaporan kegiatan tidak ada yang berubah.
“Pertanggungjawaban hanya 2 lembar, itu sudah detail. Misalnya untuk membangun satu jalan cukup dengan satu lembar. Bahkan kita juga sudah kerjasama dengan akuntan Indonesia, meskipun simpel tapi akuntabel,” tuturnya.
Artikel ini ditulis oleh: