Petani memilah gabah hasil panen di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa(14/11/2017). Sebagai upaya mengantisipasi paceklik, Kementerian Pertanian menargetkan panen padi pada musim ketiga yakni mulai Oktober hingga Desember 2017 mencapai 1 juta ha per bulan dengan beras yang dihasilkan mencapai 3 juta ton per bulan. AKTUAL/Munzir

Cirebon, Aktual.com – Penyerapan gabah petani yang dilakukan oleh Sub Divre Bulog Cirebon, Jawa Barat, tidak memenuhi target karena harga saat ini sudah cukup tinggi.

“Harga gabah sudah cukup tinggi. Untuk gkp (gabah kering panen) harga di antara Rp5.300 sampai 5.400 per kilogram sementara gkg (gabah kering giling) Rp5.800 per kilogram,” kata Kepala Sub Divre Bulog Cirebon, Dedi Apriliyadi di Cirebon, Senin (10/9).

Menurut dia, dengan tingginya harga gabah petani membuat kendala bagi Bulog untuk menyerapnya. Terhitung saat ini Bulog Cirebon melakukan penyerapan gabah petani untuk priode tahun 2018 baru 63.405 ton atau 57,64 persen dari target yang ditetapkan.

Meskipun musim panen raya sudah selesai dan harga tinggi, Dedi mengatakan Bulog akan terus menyerap dengan optimal, agar penyerapan bisa mendekati target yang telah ditentukan.

Dia menambahkan saat musim panen raya Bulog bisa menyerap gabah mencapai 700 sampai 800 ton per hari, akan tetapi saat ini turun drastis hanya sekitar 50 ton per hari.

“Yang jelas kami tetap mengoptimalkan dalam penyerapan gabah dari para petani,” katanya.

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid