Banda Aceh, Aktual.com – Satu orang tewas dalam baku tembak saat penggerebekan transaksi narkoba di Desa Geulumpang Payong, Baktiya, Aceh Utara, Minggu (12/6). Penyergapan dilakukan Tim Narkoba Polda Aceh dengan bantuan Polres Aceh Utara.
Tersangka tewas tertembus timah panas di bagian punggung bernama Muksin (30) asal Kabupaten Bireun. Dia berusaha melawan saat tim gabungan Subdit Narkoba Polda Aceh dan Polres Aceh Utara lakukan penyergapan.
Satu tersangka berinisial FIT (36) yang merupakan warga setempat, berhasil diamankan. Sementara satu tersangka lain, diduga pemilik sabu berinisial WA warga Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, berhasil meloloskan diri.
Wakapolres Aceh Utara Kompol Suwalto mengatakan WA kabur setelah sempat melontarkan tembakan ke arah petugas dari senjata FN yang dibawanya. Dia diduga alami luka. “Karena ada jejak bercak darah di sekitar lokasi arah kaburnya tersangka,” kata Suwalto, Senin (13/6)
Sebelum penyergapan, Tim Polda Aceh sudah lakukan pengintaian sejak Sabtu untuk menunggu saat transaksi narkoba dilakukan. Namun tersangka Muksin ternyata licin. Berulang kali dia membatalkan dan mengalihkan lokasi pertemuan karena khawatir dengan keberadaan petugas.
Awalnya, ujar dia, transaksi disepakati di Lhokseumawe. Tapi tiba-tiba Muksin membatalkan dengan alasan banyak anggota polisi. Lokasi lalu dipindah ke Pidie, berganti lagi ke Lhokseumawe dan Matangkuli. Namun batal juga. “Hingga akhirnya tadi sore disepakati di Gampong Glumpang Payong, Baktiya,” ujar Suwalto.
Setelah petugas yang menyamar yakin ada narkoba jenis sabu saat transaksi digelar para pelaku, barulah dilakukan penyergapan. Dai tangan tersangka FI, petugas amankan lima paket sabu seberat 500 gram (5 ons) atau setara 0,5 kilogram. “Sedangkan tersangka WA pemilik sabu dan juga memiliki senjata api FN kabur,” kata dia.
Tersangka Muksin masih hidup setelah tertembak. Namun akhirnya meninggal di Puskesmas Baktiya. Jasadnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Mutia (RSUCM) Buket Rata, Lhokseumawe untuk divisum.
“Hingga saat ini petugas masih berada di lapangan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur. Di sini kami sebagai polisi komit memberantas jaringan peredaran narkoba di Aceh,” kata Kompol Suwalto.
Artikel ini ditulis oleh: