Jakarta, Aktual.co — Penggerebekan narkoba dari Universitas Nasional di Jakarta Selatan, giliran Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang terletak di Cawang, Jakarta Timur disasar personel Badan Narkotika Nasional (BNN). 
Penggerebekan yang dilakukan itu, untuk menyasar pengadaran Sabu dan ganja yang masih terjadi di kampus-kampus. Sabu dan ganja pun ditemukan di perguruan tinggi swasta yang lahir pada 15 Oktober 1953 itu. 
BNN menggelar razia di kampus UKI Cawang, Jakarta Timur membuahkan hasil, yaitu telah menemukan narkotika jenis sabu dan ganja di ruang Resimen Mahasiswa (Menwa). Kamis (18/12) kemarin, sebanyak 20 anggota BNN dari tim Tindak Kejar dan Penyidik Pemberantasan menyisir ruang-ruang di kampus UKI. 
Penyisiran dilakukan oleh dua tim dari halaman kampus hingga ke ruang kuliah. Tim yang menyasar sabu dan ganja itu pun melibatkan anjing labrador dan herder untuk mencari lokasi yang diduga menjadi tempat penyimpanan narkoba. Sesampai di suatu ruangan yang diketahui milik UKM Menwa, secara tiba-tiba anjing-anjing menyalak dan berhenti di satu titik. 
Tim kemudian memeriksa dan menemukan barang yang diduga narkotika dan alat hisap sabu (bong). “Hasil penyisiran kita mendapati bong bekas pakai sabu dan lima buah paper klip. Selain itu tim juga mendapati batang ganja,” kata Ketua Tim Penggeledahan BNNKombes Pol Slamet Riyadi  Slamet.
Namun demikian, sambung dia, penyisiran yang dilakukan oleh tim BNN itu berlangsung kondusif. 
Temukan Senjata Tajam dan Botol Miras
Tim yang dikerahkan itu, ternyata tak hanya menemukan narkotika, ada juga senjata tajam berbagai jenis yang berada di kampus tersebut.
“Ini temuan luar biasa di dunia pendidikan, karena hasil penyisiran kita juga mendapati senjata tajam berupa samurai, pedang, dan parang,” kata Ketua Tim Penyisiran BNN, Kombes Pol Slamet Pribadi dalam konfrensi pers di Gedung Rektorat UKI, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (18/12).
Selain menemukan senjata tajam, tim yang melakukan penyisiran pun menemukan banyak botol miras kosong. Diduga botol miras digunakan untuk membuat bom rakitan.
Namun sayang, dalam operasi kali ini, tim tidak menemukan pengedar yang memasok narkotika ke kampus UKI. Slamet menampik kalau razia kali ini telah bocor.
“Semua kita dapati di ruang menwa tidak diketahui siapa pemiliknya. Sejauh ini kita melihat tidak ada yang bocor dalam razia, memang kondisinya tengah sepi sebab sejumlah mahasiswa telah libur,” ungkap Slamet.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu