Jakarta, Aktual.com — Keluarga merupakan hubungan spesial yang terbentuk secara kodrat dan melekat sejak lahir, keharmonisan dan kebahagiaan di tengah-tengahnya menjadi dambaan setiap insan pribadi.
Terciptanya kehangatan hubungan menjadi sesuatu hal yang tak ternilai diimpikan oleh jiwa, namun keniscayaan akan adanya perselisihan menghantui dalam sebuah hubungan keluarga.
Sehingga tak jarang kita mendengar kata ‘broken home’ yang menimpa orang di sekeliling kita dan bahkan mungkin terjadi juga pada keluarga kita sendiri.
Tentu ini merupakan suatu hal yang tidak diharapkan dan menyesakkan dada, dan akibat permasalahan keluarga tak jarang menjadi “khilafah” serta terjerumus ke dalam persoalan sosial yang lebih krusial seperti narkoba dan ‘free sex’.
Upaya untuk membendung masalah ini memang dirasakan begitu sulit. Akan tetapi Kementerian Sosial berusaha mendorong terwujudnya harmonisasi keluarga tersebut.
“Kami Kemensos punya program penyuluhan di ‘Car Free Day’ (CFD) setiap Minggu dari April hingga Desember, kita kan udah darurat narkoba, jadi kita menyediakan konsultasi dalam rangka mencegah narkoba dan pornografi, ini bagian dari layanan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga agar keluarga harmonis dan tidak terjerumus ke narkoba,” papar Joko yang merupakan Petugas Penyuluhan dari Kementerian Sosial saat ditemui Aktual.com di acara ‘CFD’ Jakarta, Minggu (24/04)
Lebih lanjut, pria berusia 53 tahun itu memaparkan, jika konsultasi belum tuntas pada saat acara CFD, pihaknya telah menyediakan tenaga psikolog yang siap untuk mendampingi di hari-hari berikutnya.
“Di sini kita sediakan tempat tertutup dan rahasia untuk konsultasi masalah keluarga, narkoba dan ‘free sex’, kalau belum tuntas, bisa dilanjutkan hari lainnya, kita sudah siapkan tenaga psikolog,” tambahnya.
Dia berharap, agar masyarakat untuk tidak ragu dan tidak takut melakukan konsultasi atas berbagai permasalahan keluarga. Namun, ia mengkhawatirkan permasalahan keluarga akan membawa banyak efek negatif.
“Pesan kami jangan ragu untuk konsultasi, apalagi masalah narkoba jangan takut konsultasi, kami tidak menangkap orang kena narkoba, malah kami melakukan rehabilitasi,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta