Palu, Aktual.com – Tim SAR melakukan upaya pencarian terhadap perahu motor Hercules yang dikabarkan hilang kontak saat berlayar dari Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah tujuan Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan.
“Peristiwa ini sudah terjadi sekitar tiga hari. Kami baru mendapat laporan dari warga, dan kami langsung mengerahkan tim dari Pos SAR Kabupaten Morowali untuk melakukan pencarian,” kata Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Palu Andrias Hendrik Johanes di Palu, Kamis (2/12).
Ia menuturkan, perahu motor Hercules berangkat dari Pelabuhan Desa Mata Maling, Kecamatan Buko, Banggai Kepulauan pada Rabu (29/11) Pukul 05.00 WITA mengangkut tiga orang penumpang menuju Kabupaten Selayar.
Perahu motor tersebut berlayar melintas perairan Bungku, Morowali dan rencananya merapat ke Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara untuk kepentingan pengisian bahan bakar.
“Hingga kini, perahu motor Hercules belum sampai tujuan. Keluarga penumpang sudah melakukan upaya pencarian namun belum membuahkan hasil, lalu meminta bantuan kepada Basarnas,” ujar Andrias.
Dari informasi diterima pihaknya, tiga orang penumpang tersebut masing-masing atas nama Minto Kuamanto (27) jenis kelamin laki-laki warga Banggai Kepulauan, kemudian Robert (48) jenis kelamin laki-laki sebagai nahkoda warga Kabupaten Selayar dan istrinya Heni (49).
Pada upaya pencarian, katanya, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kantor SAR Kendari, termasuk personel di Pos SAR Luwuk, Kabupaten Banggai untuk melakukan pemantauan.
“Operasi SAR hari ini, tim kami melakukan penyisiran di pesisir pantai Bungku, Morowali menggunakan perahu karet. Kami juga dibantu nelayan setempat,” ucap Andrias.
Pada kegiatan operasi pencarian, tim membawa sejumlah peralatan sarana dan prasarana SAR antara lain, satu unit mobil angkut personel, satu unit perahu karet, peralatan komunikasi, peralatan medis, alat pelindung diri (APD) Covid-19 dan alat pendukung SAR lainnya.
“Kondisi cuaca di lapangan berawan. Semoga upaya ini membuahkan hasil, dan keluarga tetap bersabar menunggu informasi dari hasil operasi,” demikian Andrias.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu