Warga menggunakan perahu 'pompong' menuju Pelabuhan Pulau Belakang Padang, Batam, Sabtu (21/5). Perahu tersebut menjadi sarana transportasi bagi masyarakat kepulauan di Batam untuk menjangkau pulau-pulau sekitar seperti Pulau Kasu dan Pulau Terong dengan tarif Rp 15.000-Rp40.000. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc/16.

Denpasar, Aktual.com – Sebuah perahu wisata‎ tenggelam setelah dihantam ombak di perairan Pulau Serangan, Denpasar. Perahu jenis glass bottom itu terbalik setelah dihantam ombak sekira pukul 10.30 WITA. Tiga orag dilaporkan tewas pada peristiwa itu.

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Bangkit Dananjaya membenarkan peristiwa tersebut.

“Ya benar, kami masih menyelidiki peristiwa lebih lanjut. Kapal itu mengangkut empat orang wisatawan,” kata dia, Senin (7/11).

Kendati begitu, Bangkit mengaku masih mengumpulkan informasi bagaimana kronologi kapal tersebut bisa terbalik.

“Kami masih mencari tahu penyebab dan kronologis kejadian,” ucapnya.

Atas peristiwa itu, tiga orang yang dilaporkan meninggal yakni ‎wisatawan asal Jepang bernama Nakazawa (71), kapten perahu Febriyanto Lali (23) dan istrinya, Erni Juliana Ninef Umir (21).

‎Informasi yang dihimpun, kapal bernama Gayatri 1 hendak melakukan snoskeling di sekitaran Pulau Serangan. Sekira dua mil dari bibir pantai, kapal dihantam gelombang ombak tinggi dan terbalik. ‎

(Laporan: Bobby Andalan)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka