Petugas kepolisian menggiring perampok usai baku tembak di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9/2016). Peristiwa itu terjadi di Jalan Bukit Hijau 7 Nomor 17, Kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan dan sandera selamat.

Jakarta, Aktual.com – Polisi telah mengamankan dua pelaku perampokan berinisial AJ dan S, di rumah nomor 17, Jalan Bukit Hijau IX, Pondok Indah, Jakarta Selatan.  Keduanya kemudian berhasil dibekuk aparat kepolisian tanpa perlawanan berarti‎, sekitar pukul 14.41 WIB. Aksi perampokan ini juga disertai penyanderaan terhadap pemilik rumah Asep Sulaiman dan istrinya, Euis bersama kedua anak Asep-Euis serta pembantu mereka, Reni.

Akan tetapi, aksi perampokan itu rupanya bukan sekali ini saja terjadi di kawasan komplek perumahan elit tersebut.

“Ini bukan yang pertama (perampokan). Sebelumnya ada beberapa kejadian maling,” ujar Diky (26), pedagang warung nasi sekitar lokasi kejadian, Sabtu (3/9).

Diky mengaku, sekitar dua bulan lalu‎ rumah yang berada di belakang rumah Asep juga diketahui dimasuki maling. Namun beruntungnya, tidak ada barang-barang yang hilang.

“Itu di belakang rumah Asep, sempat dimasuki maling. Keburu ketahuan,” ujar dia.

Selang seminggu kemudian, sejumlah pekerja bangunan kehilangan ponsel mereka. Para pekerja itu tengah mengerjakan pembangunan rumah yang lokasinya juga berada di belakang rumah Asep‎.

“Pas seminggu kemudian, pekerja bangunan sebelah rumah (rumah yang sempat dimasuki maling) hilang semua ponsel-ponselnya,” ucap dia.

Bahkan setahun lalu, dua rumah yang lokasinya berseberangan dengan dua lokasi pencurian tadi juga mengalami hal serupa. Kali ini barang-barang seperti ponsel, laptop yang hilang.

“Tahun lalu seberangnya. Satu rumah‎ hilang ponsel, laptop, berapa buah gitu. Satu rumah lagi sempat ketahuan sama penjaga rumah, langsung kabur,” kata Diky lagi.

Pria yang sudah berjualan nasi di kawasan Bukit Hijau selama lima tahun itu juga mengakui, meski di tiap ujung jalan‎ komplek perumahan ini dijaga oleh satpam, namun orang-orang bebas lalu lalang masuk ke dalam komplek.

Karenanya dia tak heran jika sering terjadi aksi perampokan di wilayah ini. “Orang luar masuk pakai mobil buka jendela bilang ‘selamat malam’ ke satpam juga dibiarin masuk. Tapi baru ini yang parah, karena sampai ada yang disekap,” demikian Diky.

(Fadlan Butho)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka