Kondisi etalase toko emas "Sinar Jaya" yang pecah berantakan usai digasak perampok diduga bersenjata api, di jalan raya Pacitan-Ponorogo, Desa Belah, Kecamatan Donorojo, Pacitan, Jumat (9/2/2024) (ANTARA/HO - Foto tangkap layar video viral warganet)

Ponorogo, Aktual.com – Aparat Kepolisian Resor Pacitan, Jawa Timur telah menerjunkan tim buru sergap dengan melibatkan seluruh jajaran unit reskrim  untuk memburu pelaku perampokan bersenjata api di sebuah toko emas di wilayah Donorojo, Jumat (9/2) siang.

Kasat Reskrim Polres Pacitan, AKP Untoro, pada Sabtu mengonfirmasi kejadian tersebut. Perampokan terjadi di toko emas di Donorojo, sebuah daerah di timur wilayah tersebut yang berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

“Iya, benar telah terjadi perampokan di Donorojo,” katanya.

Menurut informasi polisi, operasi pengejaran masih berlangsung hingga Sabtu sore, dengan penyisiran daerah yang diduga menjadi tempat persembunyian atau rute pelarian para pelaku, yang diperkirakan berjumlah empat orang.

Selain melakukan penyisiran di wilayah kota dan pinggiran, Polres Pacitan juga berkoordinasi dengan Polres terdekat karena ada kemungkinan pelaku melarikan diri jauh dari Pacitan.

Tim dari Satreskrim Polres Pacitan, didukung oleh anggota dari Polsek Donorojo, sudah dikerahkan ke lokasi kejadian.

Perampokan di Toko Emas Sinar Jaya di Jalan Raya Pacitan-Solo, Desa Belah, Kecamatan Donorojo pada Jumat (9/2) siang telah menjadi topik hangat di kalangan warga Pacitan dan sekitarnya setelah video kondisi toko yang rusak parah akibat perampokan tersebut menjadi viral di media sosial.

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @donorojoinfo.

Dalam video viral diberi caption (penjelasan singkat) “Terjadi perampokan di sebuah toko emas di wilayah Donorojo. Terlihat sejumlah etalase rusak dan barang yang hilang. Info sementara terjadi saat shalat Jumat (9/2/2024). Terkait kronologi dan kerugian masih menunggu proses pemeriksaan dari yang berwajib”.

Saksi korban melaporkan bahwa perhiasan yang dicuri oleh para perampok seberat 25 gram, semuanya berupa cincin yang ditempatkan dalam satu wadah sebelum dibawa kabur menggunakan kendaraan.

Diduga, para pelaku membawa senjata api. Korban, yang juga pemilik dan penjaga toko, menyatakan bahwa mereka diintimidasi oleh empat orang yang membawa benda yang menyerupai pistol, membuat mereka merasa ketakutan.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan