Jakarta, Aktual.com – Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi DKI Jakarta bersama Kajian Pengembangan Perkotaan SKSG UI menggelar webinar bertajuk Perempuan Bicara tentang Perempuan: lebih Peran Perempuan dalam Ketahanan Ekonomi Rumah Tangga selama Masa Pandemi Covid-19 di Daerah Perkotaan, khusus di Provinsi DKI Jakarta, Rabu (25/11).

Ketua DRD, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan dalam sambutannya mengatakan bahwa, acara ini menjadi bagian dari komitmen DRD dan SKSG UI dalam turut menghapuskan kekerasan terhadap perempuan.

“Policy brief akan disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta sebagai masukan bagi pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi pada masyarakat di wilayah Provinsi DKI Jakarta,” ujar Kemas.

Sementara itu, Dosen tetap Kajian Pengembangan Perkotaan SKSG UI, Renny Nurhasana mengungkapkan pandemi ini menyebabkan beberapa kegiatan ekonomi mengalami mati suri termasuk usaha restoran dan hiburan, sektor angkutan mengalami penurunan jumlah penumpang secara drastis. Sebagai salah satu dampak langsung yang dirasakan warga adalah terjadinya PHK dan pekerja yang dirumahkan.

“Kondisi ekonomi rumah tangga dengan demikian juga mengalami penurunan secara drastis sehingga mendorong berbagai upaya dilakukan agar dapat sekedar bertahan hidup. Perempuan sebagai bagian dari angkatan kerja kemudian harus memasuki sektor informal yang rentan dan minim perlindungan, umkm, dan mengatur pengeluaran sedemikian rupa,” katanya.

Dalam forum yang sama, Kepala Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan sebagai wujud kongkrit komitmen pemerintah daerah, Pemerintah DKI Jakarta lewat Dinas PPAPP telah melaksanakan berbagai program pemberdayaan ekononomi perempuan dalam kolaborasi sosial berskala besar (KSBB) bidang UMKM, khususnya untuk bidang kewirausahaan melalui program PKT.

“Jakpreneur atau pengembangan kewirausahaan terpadu ini merupakan kegiatan pengembangan potesi keterampilan kewirausahaan. Pelaku wirausaha dampingan pada tahun 2020 sebanyak 69,69 persennya adalah perempuan,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: A. Hilmi