Jakarta, Aktual.com – Presiden Perancis Francois Hollande menyalahkan pemerintah Suriah pada Selasa (Rabu WIB) atas gagalnya gencatan senjata yang didukung oleh Rusia, dan mendesak para pendukung asing Presiden Bashar Al Assad untuk membantu perdamaian atau berisiko negaranya pecah.
“Saya mengatakan kepada para pendukung asing pemerintah Suriah bahwa mereka harus mendorong rezim itu untuk mencapai perdamaian atau mereka akan mengemban tanggung jawab atas perpecahan dan kekacauan dalam negara itu,” kata Hollande dalam sebuah pernyataan kepada Majelis Umum PBB di New York.
Rusia dan Iran merupakan pendukung asing utama Bashar beserta pemerintahannya.
Presiden Perancis itu juga mengatakan bahwa penggunaan senjata kimiawi oleh pasukan pemerintah Suriah dan ISIS di Suriah tidak dapat dibiarkan begitu saja dan bahwa Dewan Keamanan PBB harus memberlakukan sebuah resolusi untuk hal tersebut secepat mungkin.
“Saya tidak akan membiarkannya begitu saja. Komunitas internasional tidak dapat menerima penggunaan senjata kimiawi. Kami telah membuktikan sebelumnya dan pada 2013 persediaannya telah diidentifikasi dan dimusnahkan, namun masih ada beberapa dan masih digunakan kembali,” ujarnya.
Dia mengatakan kepada para pemimpin dunia bahwa konflik Suriah akan diingat sebagai sebuah “pencemaran” bagi komunitas Internasional jika gagal menyelesaikan konfliknya.
PBB pada Selasa menghentikan seluruh pengiriman bantuan ke Suriah setelah serangan terhadap konvoi yang membawa bantuan kemanusiaan dekat Aleppo.
“Saya ada satu hal yang ingin saya sampaikan. Sudah cukup,” ujar Hollande.
(Ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby