Jakarta, Aktual.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Asli Saan, mendesak mendorong pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat mengambil sikap tegas dengan memerangi tempat-tempat maksiat di daerah itu.
“Beberapa bulan terakhir media cetak dan elektronik sering menginformasikan pasangan mesum yang ditertibkan satpol PP,” katanya dihubungi di Painan, Kamis (16/3).
Ia menyebutkan, dengan pengawasan ketat Satpol PP sehingga moral masyarakat tetap terjaga ditengah gencarnya arus globalisasi saat ini. Untuk memaksimalkan kegiatan itu, pihaknya menyarankan pemerintah kabupaten menggandeng kepolisian dan menggerakkan kembali musyawarah pimpinan daerah plus.
“Hal itu memberikan peran efektif karena disana terdapat unsur agama dan adat,” katanya.
Ia menjelaskan di musyawarah pimpinan daerah plus terdapat MUI dan juga Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM). Dengan begitu, kata dia setelah aparat bertindak maka penuntasan di kalangan masyarakat akan dilanjutkan oleh MUI dan LKAAM.
Menurutnya, jika hal tersebut berjalan maka kasus kemaksiatan bisa dituntaskan hingga ke akar-akarnya.
Kepala Satpol PP Pesisir Selatan, Harianto mengatakan akan maksimal menertibkan oknum masyarakat yang meresahkan terutama menyangkut perbuatan maksiat.
“Kami telah memetakan lokasi yang kerap dijadikan lokasi mesum dan tidak menutup kemungkinan jika praktik tersebut terus kami temui akan dilakukan penutupan,” katanya. (Ant)
Artikel ini ditulis oleh: