Jakarta, Aktual.com — Perayaan ‘Hari Puisi Indonesia 2015’ yang akan dipusatkan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, mulai tanggal 5 hingga 8 September dimeriahkan dengan kehadiran menteri dan mantan Menteri untuk membaca puisi.
“Kami mengundang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan (masih dalam konfirmasi) untuk menyampaikan pidato dan membaca puisi. Selain itu ada pembacaan puisi oleh mantan menteri Prof Dr Yusril Ihza Mahendra,” kata Maman S Mahayana, salah satu panitia Hari Puisi Indonesia 2015, Rabu (26/8).
Kritikus sastra yang juga dosen Universitas Indonesia itu menjelaskan, bahwa Hari Puisi Indonesia akan diisi kegiatan membaca puisi, pentas puisi, musikalisasi, dan pementasan lain yang berkaitan dengan puisi.
“Mereka yang akan tampil adalah penyair, grup musikalisasi, komunitas sastra, teater, dan terbuka untuk umum. Perwakilan dari Kedubes Korea Selatan, Iran, Turki, Portugis, Italia, dan Tunisia juga kami undang membacakan puisi,” kata akademisi yang pernah menjadi Dosen tamu di Hankuk University of Foreign Studies (HUFS) Korea Selatan ini.
Pihaknya juga akan menggelar diskusi buku puisi, yakni antologi Puisi Merayakan Kemerdekaan (2013) karya Acep Zamzam Noor dan Belum Dalam Lukamu (2014) karya M. Anton Sulistyo.
Hadir sebagai pembahas Prof Dr Abdul Hadi WM (sastrawan), Dr Sutedjo, MHum (dosen STKIP PGRI Ponorogo) dan Tia Setiadi dengan moderator Ahmadun Yosi Herfanda.
Selain itu, juga digelar seminar internasional puisi Indonesia sebagai warga puisi dunia dengan pembicara Dr Etienne Naveau (puisi Prancis), Dr Bastian Zulyeno (dinamika puisi Parsi), utusan Atase Kebudayaan Iran (estetika puisi Parsi).
Juga hadir utusan dari Atase Kebudayaan Turki, Dr Ade Solihat (puisi Turki), H.E. Mourad Belhassen (puisi Tunisia), Atzimba (Puisi Meksiko), utusan Atase Kebudayaan Portugal (puisi Portugis).
Maman sendiri akan menyampaikan pidato kebudayaan yang dilanjutkan dengan pengumuman dan penyerahan hadiah anugerah buku puisi Indonesia dengan total Rp100 juta.
Artikel ini ditulis oleh: