
Jakarta, aktual.com – Ketua Relawan Jokowi (ReJO) HM Darmizal menyebut permasalahan di Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menjadi salah satu persoalan yang dibahas Presiden Joko Widodo dengan sejumlah relawan di Istana Bogor pada Sabtu (5/11) kemarin. Menurut Darmizal, Presiden Jokowi bahkan menyinggung soal kualitas layanan dan waktu proses penerbitan visa yang harus dipercepat. Presiden, ungkapnya, secara tegas meminta pelaksanaan reformasi di tubuh Ditjen Imigrasi.
Mantan Politisi partai Demokrat ini pun menanggapi ide lelang jabatan posisi Dirjen Imigrasi yang dibuka untuk umum. Darmizal mengungkapkan Presiden menginginkan perbaikan total pada Ditjen Imigrasi dengan menjadikannya sebagai leading sector atau sektor terdepan dalam mengatur lalu lintas orang masuk dan keluar, termasuk lalu lintas investor dan pelaku dunia usaha. Salah satunya melalui rencana pemberian golden visa.
“Presiden menginginkan Imigrasi berani jemput bola dengan memberikan pelayanan terbaik. Jika perlu pemberian golden visa bagi tokoh-tokoh, ilmuwan, pebisnis utama atau kelompok masyarakat premium lain yang punya purchasing power dan spending money untuk berinvestasi dan menetap di Indonesia”, terang Darmizal kepada aktual.com, Minggu (6/11) siang.
Tak ayal, bagi Darmizal, lelang Jabatan Tinggi Madya (LTJM) yang dilaksanakan Imigrasi saat ini menjadi jawaban tepat sesuai harapan Presiden.
“Arahan Presiden, dimasa mendatang, penerimaan negara tidak lagi hanya mengandalkan hasil tambang sebagai kekayaan sumber daya alam. Karena kekayaan tersebut akan berakhir pada waktunya. Namun pada sektor unggulan yang belum diolah sempurna, yakni Pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai kekuatan ekonomi baru”, sebut Darmizal.
Darmizal pun memastikan RèJO akan tetap mengawal kepemimpinan Presiden Jokowi sampai akhir masa tugasnya di tahun 2024.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson















