Jakarta, Aktual.com — Presiden Korporasi Perdagangan bidang Agro-Perikanan dan Pangan Korea Selatan, Jae Su Kim mengatakan, bahwa Indonesia merupakan negara yang berpotensial dalam bidang kuliner, karena memiliki jumlah penduduk (populasi) yang besar.
“Mungkin semua orang sudah kenal ‘Korean wave’, karena kita kerja di sektor pangan maka kita sebut ‘k-food’,” demikian kata Jae Su Kim, kepada Aktual.com, di Jakarta, Jumat (16/10).
Ia mengatakan, bahwa target diselenggarakannya ‘K-Pop Fair 2015’ yaitu, untuk mengenalkan berbagai budaya dan makanan Negeri Gingseng.
“Poin paling penting adalah untuk menambah trading dua negara, dan lebih mengenalkan budaya Korea yang lebih bervariasi,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, ia menjelaskan perbedaan antara makanan Jepang dengan negaranya.
“Bedanya makanan Jepang dan Korea adalah makanan yang bersih dan sehat. Kalau Jepang kan biasanya makanan mentah tapi kalau Korea lebih kepada fermentasi food.”
Ia mengungkapkan, bahwa ‘fermentasi food’ jauh lebih sehat ketimbang hidangan mentah. Pasalnya, makanan Korea lebih bersih, higienis dan sesuai budget.
Selanjutnya, masih dari Kim, agar warga Indonesia untuk mencoba beberapa resep makanan terenak dari Korea.
“Untuk ‘fresh food’ ada stroberi, kesemek, anggur, pir dan apel. Wajib coba stroberi. Kemudian coba nasi Korea, kimci dan saus Korea,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: