Jakarta, Aktual.com – Pemprov DKI semakin ngotot untuk segera terapkan Electronic Road Pricing (ERP). Proses realisasinya bakal dipercepat.
Kepala Unit Pengelola Jalan berbayar Elektronik Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, Zulkifli mengatakan lelang akan diusahakan secepatnya. “Bulan ini usahakan lelang biar puasa-puasa kan enak lelang,” kata dia, di Balai Kota DKI, Selasa (7/6).
Diperkirakan proses lelang bakal berlangsung enam hingga delapan bulan. Sedangkan untuk pembangunannya jika lancar sekitar satu tahun.
Saat ditanya bakal adanya kemungkinan penolakan dari masyarakat, dia mengatakan tidak apa-apa. Klaim dia, ERP tujuannya adalah untuk kepentingan publik (public domain) dan bukan untuk kepentingan perseorangan (private domain). Kata dia, jumlah kendaraan di jalanan Jakarta sudah ‘over capacity’, sehingga harus dibatasi dengan penerapan ERP. “Tujuannya itu.”
Sambung dia, nantinya uang hasil pemasukan ERP bakal dialihkan untuk menambah armada angkutan umum. “Jadi yang ramai-ramai (angkutan massal) yang akan dikuatkan, bukan yang perseorangan (pribadi),” ucap Zulkarnaen.
Nantinya, kata dia, angkutan umum bakal digratiskan lewat jalur ERP. Tapi tidak untuk jenis taksi yang dianggapnya jenis angkutan pribadi. “Yang nggak kena bayar itu angkutan umum dan emergency, seperti pemadam kebakaran, ambulance,” kata dia.
Motor pun lagi-lagi bakal dilarang lewat jalur ERP yang rencananya akan diterapkan di Sudirman-Thamrin dan Rasuna Said- Kuningan.
Artikel ini ditulis oleh: