Jakarta, Aktual.com — Perencanaan pembangunan lima sektor, yaitu galangan kapal, pembangkit listrik, sistem air bersih, telekomunikasi dan sistem kereta api, akan dimajukan sebagai upaya mempercepat realisasi pembangunan pada 2016.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo mengatakan, lima sektor itu dipilih lantaran realisasinya tergolong sulit sehingga perencanaannya dilakukan lebih awal.
“Perencanaan proyek dari lima sektor itu akan digarap tiga bulan terakhir 2015. Jadi Oktober, November dan Desember dibuat perencanaannya agar Januari 2016 bisa langsung jalan proyeknya, langsung teken kontrak,” katanya di Jakarta, ditulis Selasa (14/7).
Meski baru akan fokus di lima sektor itu pada akhir 2015, Indroyono mengatakan hampir semua sektor akan bisa dimajukan perencanaannya yang meliputi tahap referensi (term of reference), studi kelayakan (feasibility study), dan desain rekayasa detail (detail engineering design).
Dengan tahapan perencanaan pembangunan yang dimajukan, pemerintah berharap belanja modal yang saat ini baru sekitar delapan persen bisa lebih besar lagi di masa depan.
“Belanja modal kita sekarang baru delapan persen, padahal belanja modal itulah yang cepat menggerakkan ekonomi. Tapi, belanja modal ini butuh perencanaan. Sekarang ini, perencanaan baru dikerjakan Januari sehingga prosesnya mundur, makanya dimajukan,” katanya.
Perencanaan proyek pembangunan yang dimajukan tiga bulan sebelumnya diharapkan bisa mendorong tingkat komponen dalam negeri (TKDN) baik barang maupun jasa dalam suatu proyek.
Indroyono juga menyebutkan, tahapan perencanaan proyek diperkirakan akan membutuhkan dua persen hingga lima persen dari total anggaran pembangunan yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015.
“Perintah Pak Wapres (Jusuf Kalla) dimajukan tiga bulan. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan memimpin presentasi percepatan perencanaan pembangunan tersebut,”
Artikel ini ditulis oleh: