Petugas PLN Distribusi Jakarta Raya Area Bandengan mempersiapkan kabel tegangan tinggi saat pemasangan jaringan baru di Stasiun Pompa Air Pasar Ikan, Jakarta Utara, Kamis (10/12). Sebagai antisipasi datangnya musim hujan PLN melakukan penguatan sistem cadangan pasokan listrik ke sejumlah stasiun pompa di Jakarta Utara dengan membangun jaringan baru sepanjang 5,9 km dengan 170 tiang yang sumber listriknya dipasok dari Gardu Induk Muara Karang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc/15.

Jakarta, Aktual.com — PT PLN (Persero) telah menyelesaikan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt dari Bungus hingga Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan. Pengoperasian GI Kambang ini akan lebih cepat 6 bulan dari yang dijadwalkan.

“Pengoperasian GI Kambang yang seharusnya dilakukan pada Juni 2016 dapat dipercepat setelah SUTT sepanjang 96,7 kilometer sirkit (kms) ini dinyatakan layak bertegangan (energize) sejak 1 Januari 2016 yang lalu. SUTT Bungus – Kambang  mengalirkan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih ke Gardu Induk (GI) Kambang,” ujar Manajer Senior Public Relations PLN, Agung Murdifi di Jakarta, Minggu (13/3).

Listrik dari GI Kambang sebesar 21 Mega Watt (MW) digunakan untuk memasok kebutuhan listrik pelanggan PLN di daerah Pesisir Selatan dan sekitarnya. Sekaligus menggantikan  peran Pusat Listrik Tenaga  Diesel (PLTD) Lakuak dan Lunang yang berbahan bakar minyak sebagai pemasok listrik Pesisir Selatan yang dengan serta merta dihentikan operasinya.

“Percepatan pengoperasian GI Kambang ini, PLN melakukan penghematan biaya operasi sekitar Rp94,2 miliar,” tambahnya.

Dikatakannya, selain mutu tegangan listrik di bagian selatan Kabupaten Pesisir Selatan menjadi lebih baik, keberadaan  GI Kambang tersebut juga dapat meningkatkan kapasitas pasok PLN untuk melayani permintaan listrik masyarakat serta meningkatkan rasio elektrifikasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka