Jakarta, Aktual.com – Organisasi Perdagangan Dunia atau The World Trade Organization (WTO) pada hari Senin (4/10) kemarin menaikkan produk domestik bruto (PDB) dan perkiraan pertumbuhan perdagangan barang untuk tahun 2021 dan 2022.
Dalam sebuah pernyataan, WTO mengatakan pihaknya memperkirakan PDB global akan tumbuh 5,3 persen pada tahun 2021, naik dari perkiraan 5,1 persen yang dibuat pada bulan Maret lalu. Namun, pertumbuhan pada tahun 2022 akan melambat menjadi 4,1 persen, masih naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,8 persen.
Volume perdagangan barang dagangan dunia diperkirakan akan tumbuh 10,8 persen pada tahun 2021, direvisi naik dari perkiraan 8 persen yang dibuat pada bulan Maret. Pertumbuhan perdagangan akan melambat menjadi 4,7 persen pada tahun 2022, tetapi masih lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya sebesar 4 persen.
WTO mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa masalah sisi pasokan, seperti kelangkaan semikonduktor dan jaminan simpanan, dapat membebani rantai pasokan dan membebani perdagangan di area tertentu, menambahkan risiko penurunan terbesar akan berasal dari pandemi virus corona.
“Perdagangan telah menjadi alat penting dalam memerangi pandemi, dan pertumbuhan yang kuat ini menggarisbawahi betapa pentingnya perdagangan dalam menopang pemulihan ekonomi global,” kata Direktur Jenderal Ngozi Okonjo-Iweala dalam pernyataannya yang dikutip di Jakarta, Selasa (5/10).
“Tetapi akses yang tidak adil terhadap vaksin memperburuk divergensi ekonomi di seluruh wilayah. Semakin lama ketidaksetaraan vaksin dibiarkan, semakin besar kemungkinan varian COVID-19 yang lebih berbahaya akan muncul, menghambat kemajuan kesehatan dan ekonomi yang telah kita buat hingga saat ini,” tambahnya.
(Anadolu Agency)
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi