Jakarta, Aktual.co — Direktorat Jenderal Administrasi Negara dan Bea Cukai Tiongkok menunjukkan data, bahwa perdagangan Tiongkok di bulan Februari 2015 surplus sebesar USD60,6 miliar. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan ekspor dan berkurangnya impor di Tiongkok.
Ekspor Tiongkok naik 48,3 persen dibandingkan Februari 2014 menjadi USD169,2 miliar. Sedangkan, pertumbuhan impor turun menjadi USD108,6 miliar.
“Hal ini dipengaruhi oleh faktor festival musim semi, perusahaan di Tiongkok sedang bergegas untuk mengekspor menjelang produk mereka pada musim liburan,” tulis Ditjen Administrasi Negara dan Bea Cukai Tiongkok, demikian dilansir BBCBusiness, Selasa (10/3).
Lebih lanjut, selisih surplus perdagangan Tiongkok pada bulan Februari 2015 dengan Februari 2014 mencapai USD8,9 miliar.
Selain itu, selama dua bulan pertama tahun ini, surplus perdagangan Tiongkok telah mencapai masing-masing USD120,7 miliar dan USD60 miliar.
“Kami masih melihat headwinds yang kuat menghadapi ekspor Tiongkok tahun ini,” pungkas ekonom ANZ Liu Ligang dan Zhou Hao dalam hasil risetnya.
Artikel ini ditulis oleh: