Jakarta, Aktual.com — Pansus Angket Pelindo II DPR RI kembali mendengarkan kembali keterangan atas evaluasi terhadap valuasi keuangan yang dilakukan Deutsch Bank (DB) sebagai konsultan keuangan Pelindo II yang melibatkan dua konsultan keuangan lain yakni Bahana Sekuritas dan Finance Research Institute (FRI).
Ketua Pansus Angket Pelindo II DPR RI, Rieke Diah Pitaloka menjelaskan bahwa pemanggilan ini sesuai jadwal untuk mendengarkan evaluasi terhadap valuasi DB.
“Jadi berdasarkan hasil rapat dari penugasan Pansus angket pihak Bahana dan FRI untuk melakukan evaluasi dari data perhitungan Deutsch Bank (DB) terhadap valuasi perusahaan Pelindo II,” kata Rieke, dalam rapat Pansus Angket, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (23/11).
Diulas Rieke, evaluasi terhadap perhitungan valuasi keuangan yang dikemukakan DB tersampaikan bahwa ada ketidaksinkronan data dengan yang dimiliki FRI dan Bahana Sekuritas.
Untuk diketahui, DB adalah satu-satunya penasihat keuangan yang ditunjuk Pelindo II dan perpanjangan kontrak HPH dengan Pelindo. FRI ditunjuk oleh dewan komisaris untuk melakukan kajian analisis terhadap data DB. Begitu pula dengan Bahana Sekuritas juga mendapatkan permohonan melakukan analisis terhadap metode yang dilakukan DB.
“Setelah kita mendengar pemaparan dari DB, kita melihat adanya ketidak sinkronan data antar ketiga (konsultan) ini. Sehingga pansus angket memutuskan 3 keuangan ini duduk bersama untuk melihat data masing-masing, karena ada dokumen baru yang perlu dikaji ulang,” sebut Rieke.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang