Belen, Aktual.co —Presiden Kuba Raul Castro, menyatakan dukungannya pada perdamaian Amerika Serikat dengan negara komunisnya, seiring pembicaraan kedua negara itu untuk memulihkan hubungan setelah puluhan tahun permusuhan. Saat ditanya wartawan pada pertemuan puncak negara Amerika Latin dan Karibia tentang yang paling diinginkannya setelah embargo ekonomi AS kepada Kuba dicabut, Raul mengatakan, “Damai. Damai di antara kami.
Perdamaian Amerika Serikat dengan kami.” “Hidup dengan damai, sebagaimana mestinya di benua ini,” katanya. Raul semula mengatakan akan mempertimbangkan pertanyaan itu karena akhir embargo ekonomi mungkin masih sangat jauh. Tapi ia berubah pikiran saat ia hendak meninggalkan pertemuan ouncak di Kosta Rika.
Para diplomat AS dan Kuba bertemu pekan lalu di Havana dalam pembicaraan penting yang bertujuan memperbaharui hubungan yang terputus pada tahun 1961. Berbicara sebelumnya pada pertemuan Komunitas Amerika Latin dan Karibia Amerika, Raul mengatakan jalan menuju pembaharuan akan “panjang dan sulit”.
Peserta lain di pertemuan puncak itu sangat mendukung menghangatnya hubungan antara AS dan Kuba. Presiden AS Barack Obama menggunakan kekuatan eksekutifnya untuk memudahkan perjalanan dan perdagangan lintas batas dengan Kuba setelah pengumuman mengejutkan bulan lalu untuk mengakhiri ketegangan dengan pulau itu.
Artikel ini ditulis oleh: