Jakarta, Aktual.com – Institute for Social, Economic, and Digital (ISED) gelar syukuran untuk mengawali kegiatan perdananya, yakni peluncuran buku Indonesia’s Digital Based Economic Transformation di Jakarta, Rabu (20/11).

Founder ISED, Sri Adiningsih mengatakan, pembentukan ISED bertujuan untuk membantu proses transformasi digital di Indonesia khususnya di daerah-daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

“Indonesia itu luas, transfromasi di Jakarta memang sudah maju tapi kan kalau kita di daerah 3T belum terasa, transformasi digital itu masih ketinggalan sekali,” kata Founder ISED, Sri Adiningsih.

Sri Adiningsih yang juga merupakan Guru Besar UGM itu menerangkan, atas dasar itu ISED hadir untuk membantu membenahi sejumlah persoalan. Dalam hal ini, ISED juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak agar masyarakat Indonesia bisa belajar dan memanfaatkan tranformasi digital dengan baik.

“Nah itulah mengapa kita hadir, karena kita percaya pemerintah ini menjadi prioritas lima tahun kedepan dan masih akan kerja keras mati-matian untuk agar supaya internet ini benar-benar bisa mentransformasi Indonesia,” tutur Sri Adiningsih.

“Tapi kita sadar bahwa 250 juta penduduk itu banyak dan cukup luas sekali, oleh karena itulah kita hadir dengan anak-anak muda ingin membantu agar transformasi digital lebih cepat lebih luas dan lebih nendang dampaknya,” pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan ini, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Wamen Kementrian Desa dan Daerah Tertinggal Kabinet Indonesia Maju Budi Aries Setiadi. Hadir pula Kepala BPIP Hariyono, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Widodo Muktiyo, Prof Kazan Gunawan, Founder ISED Rachmat Waluyanto, mantan Panglima TNI Widodo AS, serta dr Wirawan Jusuf MPH.

Berikut cuplikannya:
Laporan: Warnoto