Ketua Panitia Muktamar NU, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) saat ditanyai waryawan mengenai jalannya Muktamar NU ke 33 di Alun-alun Jombang, Jawa Timur, Senin (3/8/2015). Syaifullah Yusuf mengaku 'mumet' (pusing) jika muktamar NU terus molor apalagi jika berakhirnya tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sampai 5 Agustus 2015. Meski begitu Gus Ipul yakin masalah ini akan cepat selesai. NU itu sudah terbiasa mendapatkan jalan keluar.

Surabaya, Aktual.com – Kendati perekonomian di Jawa Timur mengalami trend posisi, tetapi menurut Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kesenjangan ekonomi di Jatim secara nasional begitu memprihatinkan.

Hal ini disampaikannya saat melakukan Pengukuhan dan Pelantikan Forum Pengurus Karang Taruna Prov Jatim masa bakti 2017-2022 di Taman Budaya Cak Durasim Surabaya, Senin (25/9).

“Perekonomian di Jawa Timur memang tidak ada masalah. Tapi, kalau kesenjangan di Jawa Timur secara nasional sungguh memprihatinkan.” ujarnya ketika ditemui dalam acara itu.

Diterangkannya, keberadaan karang taruna yang berada mulai dari pelosok desa sampai perkotaan diharapkan bisa membantu di bidang ekonomi, seperti UMKM yang bisa membuka lapangan kerja. Sebab, lanjut Gus Ipul, 90 persen perekonomian di Jawa Timur ditopang dari ekonomi kecil seperti UMKM.

“Tidak hanya UMKM, tapi pembangunan rumah yang melibatkan kuli bangunan, kemudian jaga toko itu banyak. Kalau dari PMA (Penanam Modal Asing) atau investasi besar, cuma 10 persen,” lanjutnya

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu