Jakarta, Aktual.com — Polemik kenaikan tunjangan yang ditujukan untuk anggota dewan di tengah perekonomian nasional yang tengah lesu, mengundang keprihatinan.

Anggota Komisi II DPR RI Budiman Sudjatmiko berpandangan bahwa kenaikan tunjangan untuk anggota dewan belum ada urgensinya sama sekali.

“Saya merasa itu tidak urgent (kenaikan), yang saya peroleh sudah cukup. Lebih baik anggaran yang ada dipakai untuk perbaikan sarana perpustakaan DPR sehingga bisa layak dijadikan referensi oleh publik,” ucap Budiman, di Jakarta, Kamis (17/9).

Bahkan, politikus PDI Perjuangan ini pernah bertanya kepada dua menteri yang berasal dari PDIP dan dari partai lain, soal pendapatan anggota DPR dengan menteri.

“Yang kebetulan keduanya dulu sama-sama anggota DPR RI dari periode lalu. Saya tanya sambil bercanda: Lebih besar mana take home pay antara DPR yang jujur dan menteri yang jujur? Mereka menjawab bahwa take home pay DPR yang jujur lebih besar,” ucap Budiman.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang