Jakarta, Aktual.co — Seorang perempuan muda Jerman terbunuh saat bertempur bersama pasukan Kurdi menghadapi aksi serbuan militan ISIS di Suriah timur laut. Demikian diumumkan oleh Pengamatan Suriah untuk HAM, sebagaimana diberitakan oleh AFP, Minggu (8/3).

Kepala Pengamatan HAM Suriah, Rami Abdel Rahman menuturkan perempuan berusia 20-an itu tewas beberapa jam terakhir dalam sebuah pertempuran yang berkecamuk sejak Sabtu untuk mempertahankan kota Tal Tamr di provinsi Hasakeh.

Perempuan Jerman yang namanya belum diumumkan itu menjadi orang Barat ketiga yang terbunuh sewaktu bertempur bersama Kurdi di Suriah menghadapi gempuran militan ISIS.

Warga Inggris Konstandinos Erik Scurfield dan penduduk Australia Ashley Johnston sudah lebih dulu diberitakan tewas di Hasakeh.

Paling tidak 40 pejuang Kurdi dan militan ISIS tewas dalam pertempuran di Tal Tamr, kata pengamat HAM Suriah.

Kabar kematian perempuan Jerman yang belum dikonfirmasi pihak Berlin itu terjadi bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional.

Jumlah perempuan mencapai 35 persen dari total pasukan Unit Pelindung Rakyat Kurdi (YPG) yaitu sekitar 7.000 orang.  Perempuan-perempuan ini menerima latihan tempur dari rekan-rekan pria seperjuangan mereka, demikian AFP.

Artikel ini ditulis oleh: