1 dari 11
Kaum perempuan dari berbagai daerah diantaranya Makassar, Palu, Bali, Jakarta dan Lampung yang tergabung dalam Solidaritas Perempuan mendeklarisakn gerakan Perempuan Tolak Reklamasi di Jakarta Pusat, Minggu (13/3/2016). Para perempuan menilai projek reklamasi yang ada di Indonesia merugikan bagi kaum nelayan di pesisir khususnya nelayan perempuan yang menjadi tempat kehidupannya.
Para perempuan menilai projek reklamasi yang ada di Indonesia merugikan bagi kaum nelayan di pesisir khususnya nelayan perempuan yang menjadi tempat kehidupannya.
Para perempuan menilai projek reklamasi yang ada di Indonesia merugikan bagi kaum nelayan di pesisir khususnya nelayan perempuan yang menjadi tempat kehidupannya.
Projek reklamasi berpotensi merugikan bagi kehidupan para nelayan, khususnya nelayan perempuan yang susah akan mencari ikan di laut. Sebelum reklamasi nelayan dapat menghasilkan Rp 80.000 dalam sehari sebagai pencari dan pengupas kerang di Makassar, namun sejak reklamasi saat ini hanya mendapat Rp 20.000 sehari,
Projek reklamasi berpotensi merugikan bagi kehidupan para nelayan, khususnya nelayan perempuan yang susah akan mencari ikan di laut. Sebelum reklamasi nelayan dapat menghasilkan Rp 80.000 dalam sehari sebagai pencari dan pengupas kerang di Makassar, namun sejak reklamasi saat ini hanya mendapat Rp 20.000 sehari.
Projek reklamasi berpotensi merugikan bagi kehidupan para nelayan, khususnya nelayan perempuan yang susah akan mencari ikan di laut. Sebelum reklamasi nelayan dapat menghasilkan Rp 80.000 dalam sehari sebagai pencari dan pengupas kerang di Makassar, namun sejak reklamasi saat ini hanya mendapat Rp 20.000 sehari.
Projek reklamasi berpotensi merugikan bagi kehidupan para nelayan, khususnya nelayan perempuan yang susah akan mencari ikan di laut. Sebelum reklamasi nelayan dapat menghasilkan Rp 80.000 dalam sehari sebagai pencari dan pengupas kerang di Makassar, namun sejak reklamasi saat ini hanya mendapat Rp 20.000 sehari,
Kiri-kanan ; Ketua Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan Puspa Dewi, Solidaritas Perempuan mewakili Jabodetabek Ela Sari, Solidaritas Perempuan Angin Mamiri Makasar Nurhayati , saat menjadi narasumber dalam acara deklarasi gerakan Perempuan Tolak Reklamasi, Jakarta, Minggu (13/3/2016). Para perempuan menilai projek reklamasi yang ada di Indonesia merugikan bagi kaum nelayan di pesisir khususnya nelayan perempuan yang menjadi tempat kehidupannya.
Projek reklamasi berpotensi merugikan bagi kehidupan para nelayan, khususnya nelayan perempuan yang susah akan mencari ikan di laut. Sebelum reklamasi nelayan dapat menghasilkan Rp 80.000 dalam sehari sebagai pencari dan pengupas kerang di Makassar, namun sejak reklamasi saat ini hanya mendapat Rp 20.000 sehari.
Kaum perempuan dari berbagai daerah diantaranya Makassar, Palu, Bali, Jakarta dan Lampung yang tergabung dalam Solidaritas Perempuan mendeklarisakn gerakan Perempuan Tolak Reklamasi di Jakarta Pusat, Minggu (13/3/2016). Para perempuan menilai projek reklamasi yang ada di Indonesia merugikan bagi kaum nelayan di pesisir khususnya nelayan perempuan yang menjadi tempat kehidupannya.
Projek reklamasi berpotensi merugikan bagi kehidupan para nelayan, khususnya nelayan perempuan yang susah akan mencari ikan di laut. Sebelum reklamasi nelayan dapat menghasilkan Rp 80.000 dalam sehari sebagai pencari dan pengupas kerang di Makassar, namun sejak reklamasi saat ini hanya mendapat Rp 20.000 sehari.
Artikel ini ditulis oleh:

















