Jakarta, Aktual.com – Serikat Kerakyatan Indonesia (SAKTI) menyatakan apresiasinya terhadap meluasnya kampanye #2019GantiPresiden.
Ketua Umum SAKTI, Standarkiaa Latief menjelaskan, kampanye ini sesuai dengan aspirasi rakyat kebanyakan. Ia menegaskan, jika kampanye #2019GantiPresiden juga menunjukkan bahwa kepemimpinan nasional saat ini memang harus diganti dengan menggunakan Pemilu 2019 sebagai mediumnya.
Menurutnya, kepemimpinan nasional ke depan membutuhkan figur yang berkarater visioner demi menegakkan keadilan dan kesehjateran sesungguhnya, bukan kesehjateraan untuk segeintir orang dan asing.
“Sebagaimana yang dipahami masyarakat luas saat ini,” ujar Kiaa dalam keterangan tertulis yang diterima Aktual, Kamis (12/7) malam.
Pria yang juga berkiprah dalam Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Pro DEM) ini membandingkan kondisi sekarang dengan akhir Orde Baru.
Ia menilai jika kondisi saat ini tak ubahnya dengan detik-detik terakhir Orde Baru yang menjungkalkan Soeharto dan melahirkan era Reformasi.
“Dengan semangat perubahan untuk perbaikan Indonesia, maka tahun ’98 menjadi bagian dari fase keniscayaan sejarah perubahan di tanah air,” ucapnya.
Kiaa menambahkan, SAKTI merupakan sebuah elemen civil society yang berpegang teguh pada prinsip perjuangan yang sejalan dengan aspirasi rakyat banyak.
Aspirasi rakyat saat ini, kata Kiaa, telah mengarah pada perubahan kepemimpinan guna menghadirkan Indonesia yang lebih baik.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan