Apalagi sebelumnya juga di rilis neraca perdagangan yang masih kembali mengalami defisit.

Di sisi lain, adanya penilaian bahwa tahun 2019 ekonomi Indonesia akan tumbuh tipis di kisaran 5,1-5,2 persen menambah sentimen negatif pada rupiah, yang kontras dengan asumsi yang disepakati Banggar DPR di level 5,3 persen dengan kurs Rupiah Rp14.500 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid