Jakarta, Aktual.com – Sangat menarik mencermati dinamika yang berkembang di Pilkada KBB menjelang pendaftaran ke KPU 8 Januari 2018 nanti. Setidaknya telah mengkristal empat poros kekuatan politik yang akan bertempur di pilkada Juni 2018 nanti.
Poros politik PDIP telah memunculkan nama-nama populer seperti Elin, Yayat dan Aa Umbara (AU) sebagai bakal calon bupati. Di posisi wakil nampaknya nama Pamriadi semakin menguat.
Poros Golkar telah mengklaim kesepakatan koalisi dengan Hanura dan “Gerindra”. Mereka telah memiliki formasi pasangan Doddi (pensiunan BPN) dengan Pupu (pensiunan Dinkes KBB) sebagai pasangan cabup-cawabup. Status Gerindra di koalisi ini masih sangat labil, sangat mungkin partai besutan Prabowo ini akan tetap bergabung dengan sekutunya yaitu PKS.
Poros kekuatan politik independen. Poros ini nampaknya akan memunculkan satu pasangan saja tapi jika pasangan ini mampu mengkonsolidasikan potensi kaum independen maka mereka bisa jadi kekuatan yang layak dihitung.
Yang menarik adalah poros tengah. Poros ini akan terdiri dari PKS, Demokrat dan PAN. Poros ini juga sangat mungkin akan diikuti partai-partai non parlemen.
Poros tengah ini nampaknya sangat berhati-hati dalam menggodok pasangan yang akan mereka usung di pilkada. Meskipun demikian ada beberapa nama yang menjadi figur sentral di koalisi ini diantaranya Eka Suwarna, Didik Agus Triwiyono, Aep Nurdin, Hengki Kurniawan, Kosasih, dan Wahyu.
Semangat yang mereka usung adalah perubahan. Mereka sudah bersepakat akan memperjuangkan perubahan di KBB. Semangat itu menjadi jiwa dalam rumusan kriteria pasangan dan strategi pemenangannya.
Muda, profesional, bersih, progresif dan baru nampaknya akan menjadi ciri dan karakter pasangan yang akan menjadi jagoan di poros tersebut. Dapat dipastikan bahwa sangat mustahil poros ini mengusung nama-nama lama apalagi sempalan dari partai penguasa.
Akhir-akhir ini beredar kabar bahwa Aa Umbara sedang berupaya mendekati poros ini agar mau mengusung dirinya sebagai cabup. Jika benar ini terjadi maka pilkada KBB akan menjadi All PDIP final. Siapapun pemenangnya, PDIP partainya. Dan ini akan sangat ditentang oleh para kader dan konstituen tiga partai tersebut.
Sangat menarik menantikan episode final penetapan pasangan di poros ini karena nampaknya akan muncul kejutan besar yang tak terduga oleh publik.
Ditulis oleh: Faisal Ahmadi
Aktivis Bandung Raya
Artikel ini ditulis oleh:
Eka