Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago (Ipang) mengatakan bahwa PDI Perjuangan tidak akan memasang atau mencalonkan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI 2017.
Ahok, kata Ipang, sangat bertolak belakang dengan jiwa yang dimiliki partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
“Kalau kita perhatikan, PDIP partai doktrin, bukan tipologi parpol kepentingan atau pragmatis. PDIP tentu berbeda dengan partai lain, partai bukan hanya sebagai tandu politik dan fasilitator menjadi kepala daerah, PDIP punya pakem tersendiri dalam mengusung seorang calon kepala daerahnya,” kata Ipang dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (25/8).
Ipang mengatakan, PDIP tentu memperhatikan betul rekam jejak dari seorang Ahok, baik dari sisi loyalitasnya yang cenderung berfikir pragmatis hingga konsistensinya yang tidak bisa dipercaya.
“Saya pikir PDIP juga bisa dikemudian hari dikhianati. Bukankah tradisi politik PDIP bahwa kader itu ‘petugas partai’, sehingga prasyarat kader PDIP ialah kader intelektual ideologis, menuntut sebuah loyalitas tingkat tinggi. Kader yang bukan mencla mencle, berani beda karena prinsip, nurani dan logika,” papar dia.
Sehingga, PDIP sudah memperhitungkan semua skema agar tidak berakhir tragis dalam cerita pengusungan calon di Pilkada DKI.
“PDIP tidak mau akhir ceritanya tragis, pikiran ekstrem bagaimana kalau kemudian PDIP ditinggal presiden Jokowi. Sekarang saja sudah ada sinyal presiden main mata dengan Golkar, gubernur Ahok sudah pernah merecoki Golkar dan Gerindra. Kalau tidak terbendungnya popularitas dan elektibilitas gubernur Ahok, maka skema presiden Jokowi berpasangan dengan Ahok pada Pilpres 2019, itu alasan yang cukup logis,” tandas dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
*Novrizal
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang