“Sebanyak 70-75 persen kehilangan itu dari sisi produksi. Mulai petani sampai rite, seperti distribusi, pengolahan, dan penyimpanan. Sisanya yang ada di meja makan,” kata Mantan Wakil Menteri Pertanian itu.
Permintaan dan konsumsi pangan yang meningkat memberikan tantangan bagi kebijakan pangan, yang akan berdampak pada tahun-tahun mendatang. Kebijakan peningkatan produksi pangan pokok seperti beras, jagung, dan kedelai tidak memadai untuk memenuhi permintaan yang tumbuh.
Selain itu, populasi yang sedang tumbuh, populasi kelas menengah di Indonesia, dan tingkat urbanisasi yang tinggi menyebabkan perubahan pola makan serta permintaan pangan masa mendatang.
Dengan pendapatan yang lebih tinggi dan pengetahuan yang lebih baik, cenderung membuat konsumen menuntut pangan yang lebih sehat dan terdiversifikasi.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid