Gereja Katolik berjuang hampir dua dasawarsa untuk menuntaskan skandal pelecehan seksual anak-anak oleh pendeta. Pengecamnya menyatakan lebih banyak harus dilakukan untuk menghukum uskup yang menutupi penyalahgunaan atau lalai dalam mencegahnya.

Fransiskus juga berbicara tentang aib, yang dikatakannya harus dirasakan atas “pertumpahan darah harian pendatang, perempuan, anak-anak tidak berdosa, dan untuk nasib yang dianiaya karena ras, kedudukan kemasyarakatan atau keyakinan keagamaan.

Pada akhir bulan ini, Fransiskus ke Mesir, yang menyaksikan serangkaian serangan oleh kelompok keras atas agama kecil Kristen Koptik. Puluhan tewas dalam dua serangan pada Minggu lalu.

Ia berbicara tentang “aib atas semua kerusakan, kehancuran dan kapal tenggelam, yang menjadi biasa dalam kehidupan sehari-hari”.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan